KUDUS, Kabarpersatuan.com – Calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Moh Fatchul Munif, mengangkat isu serius pendidikan dalam kampanyenya.

Gus Munif, sebutan akrabnya, menyampaikan keprihatinan terhadap tingginya jumlah anak putus sekolah di Kudus. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat perlu bersikap aktif mengatasi masalah ini.

Gus Munif mencatat bahwa ada 749 anak yang statusnya putus sekolah, namun hanya sekitar 40 anak yang mendapatkan bantuan hingga 29 Desember 2023.

Menurutnya, sebagian besar masalah ini masih belum terselesaikan secara menyeluruh.

“Saya menawarkan solusi seperti memberikan pendampingan kepada anak-anak putus sekolah dan menawarkan program mondok gratis agar mereka tetap bisa menerima pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, Gus Munif berkomitmen untuk menjembatani bantuan pemerintah agar mencakup semua anak yang putus sekolah.

Dia menekankan pentingnya terus mendampingi mereka agar mau kembali bersekolah, karena pendidikan dianggap sebagai hak dasar semua anak.

“Kami akan terus dampingi anak-anak putus sekolah agar mau kembali bersekolah. Sebab pendidikan hak dasar semua anak tanpa kecuali,” tegasnya.

Visinya terkait pendidikan adalah untuk memastikan kesiapan dirinya saat menjadi pejabat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal.

“Jangan sampai bingung harus ngapain saat sudah menjabat,” imbuh Gus Munif.

Sebagai caleg nomor urut satu di dapil satu, Kecamatan Jati dan Kota, Gus Munif berupaya menarik simpati pemilih dengan fokus pada visi dan misinya yang berkaitan dengan perbaikan sistem pendidikan di wilayah tersebut.