SEMARANG, Kabarpersatuan.com – Ada kabar baik bagi para santri serta ustadz dan ustadzah di pesantren di Jawa Tengah. Mereka kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Beasiswa ini merupakan bagian dari program Pesantren Obah yang diusung oleh pasangan Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen.
Ahmad Luthfi menyatakan bahwa jika sebelumnya kolaborasi antara pemerintah dan pesantren belum berjalan optimal, ke depan pesantren akan menjadi ujung tombak pembangunan di Jawa Tengah.
“Kami ingin pesantren lebih maju. Akan diberikan beasiswa bagi santri dan ustadz/ustadzah yang memenuhi kualifikasi,” ujar Ahmad Luthfi di acara Khataman Al Quran dan Doa Bersama 1.000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi Yasin) se-Jateng di Po Hotel Kota Semarang, Kamis (3/10/2024).
Beasiswa bagi santri dan ustadz/ustadzah ini bahkan bisa mencakup studi ke luar negeri, karena keduanya bertekad menjadikan pesantren di Jawa Tengah dikenal di kancah internasional.
Selain itu, mereka juga berencana meningkatkan insentif bagi guru madrasah diniyah (Madin). Saat ini, insentif sebesar Rp 100 ribu per bulan yang diberikan oleh Pemprov Jateng dianggap tidak memadai, mengingat peran penting mereka dalam membentuk karakter religius anak-anak.
Untuk mewujudkan hal ini, mantan Kapolda Jateng tersebut berencana mengalokasikan porsi APBD yang lebih besar untuk sektor keagamaan, terutama bagi pesantren.
Tujuannya adalah agar kualitas pesantren setara dengan sekolah-sekolah formal di Jawa Tengah.
Pernyataan ini juga diperkuat oleh Gus Yasin, yang menekankan bahwa APBD akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas pesantren di Jawa Tengah.
“Anggaran untuk sektor keagamaan akan ditingkatkan, termasuk kesejahteraan guru agama, pesantren, dan santri,” ujar Gus Yasin, yang disetujui oleh Ahmad Luthfi.
Dalam rangka melaksanakan program “Pesantren Obah,” mereka mengajak Bu Nyai dan Nawaning Lugas untuk turut berpartisipasi dan bergerak.
Jika ribuan Bu Nyai dan Nawaning Lugas dapat mengajak keluarga dan kerabat mereka, maka ini akan mempermudah pencapaian kemajuan pesantren di masa depan.
“Setelah kita meninggalkan gedung ini, mari kita semua bergerak. Kemenangan Insya Allah akan membawa berkah,” kata Gus Yasin dalam acara yang dihadiri ribuan peserta bersama istrinya.
Meliputi permohonan sertifikasi guru madrasah dengan kemudahan administrasi, peningkatan insentif guru madrasah diniyah, kesetaraan ponpes dengan sekolah formal, peningkatan kapasitas desa hingga menjadikan Jateng lebih religius.
“Semuanya sudah tercakup di program Pesantren Obah yang akan kami laksanakan jika nanti diberikan amanah memimpin Jateng,” jawab Ahmad Luthfi.